Selasa, 20 Mei 2014

Ketulusan Wajah calon Mujahid Mujahidah Allah

       Tiba-tiba wajah yang cerah dan ceria ini serasa mendung dan redup, seperti sebuah kapas yang memesra lembut secerca luka. Begitu lembut dan menyentuh. Wajah-wajah penuh kepolosan dan damai. Mencoba menunjukkan pada dunia bahwa akulah sang pemberani sejati.
          Tak tertahan gerimis pun datang dari kelopak mata yang mendung. Entahlah selembut apa hati yang diberikan oleh Tuhan kepadaku. Namun sedikit pun aku tak mampu menahan tangisku ketika wajah-wajah nan mungil tersebut melantunkan salawat-salawat indah penuh cinta. Rehat dari rutinitas yang begitu memuakkan. Bagiku kehidupan ini adalah membosankan jika kita tak mampu membuatnya indah dan menarik. Ada kebahagiaan tersendiri melihat wajah-wajah polos penuh cinta tersebut berdiri diatas panggung sembari melantunkan ayat-ayat cinta Allah. Tapi rasa-rasanya bukan hal tersebut yang membuat air mata ini tak mampu lagi tertahan. Ada sedikit kerinduan yang muncul bersamaan dengan hati yang penat dan gelisah.
       Kehidupan orang dewasa benar-benar begitu menyita waktu dan pikiranku. Begitu banyak permasalahan pelik yang membuat hidup ini begitu membosankan. Negaralah, Bangsalah, Politiklah, Ekonomilah, Pendidikanlah, semuanya begitu menyita seluruh perhatianku. Tapi lihat mereka, begitu bahagianya bersama teman-teman sebayanya. Menikmati waktu-waktu indah bersama ketulusan. Bukan berarti kukatakan bahwa kehidupan orang dewasa penuh dengan kebohongan. Tidak. Aku tidak berkata seperti itu. Aku hanya rindu masa-masa dimana aku masih bisa bermanja-manja bersama bunda. Bermain sesuka hati bersama teman-teman. Tak pernah kubohongi diri bahwa aku memang belum siap menjadi orang dewasa yang sepantasnya bisa memikul beban sendiri.
            Rasanya pagi ini aku telah hanyut bersama masa lalu. Namun bermain-main bersama huruf dan kata membuatku sedikit lega. Bahagia. Aku berharap waktu tak kejam sehingga begitu cepat mengambil semua masa-masa indahku bersama teman dan keluargaku. Dik, kalian adalah pejuang-pejuang yang kelak akan membawa cahaya kemenangan Islam untuk bangsa ini. Maka nikmatilah setiap proses yang terjadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar